Ramanus Netje - Sejarah Seni, Kriya, dan Desain - Tugas 5

Resume Metodologi Desain 

Penulis: Dzuha Hening Y.,M.Ds

 

    Menurut Profesor Heskett desain merupakan “Design is to design a design to produce a design” keempat kata ‘design’ tersebut dimaksudkan untuk: desain ke 1 kata benda (noun) konsep secara keseluruhan/ilmu, desain ke 2 kata kerja(verb) merujuk pada kegiatan, desain ke 3 kata benda, merujuk pada konsep/ide, dan desain ke 4 kata benda, merujuk pada produk akhir.

    Pengertian-pengertian desain yang bersifat rasional mengalami puncaknya pada tahun 60-an, sebagaimana terungkap pada berbagai pengertian yang diutarakan sebagai berikut: desain merupakan pemecahan masalah dengan satu target yang jelas (Acher, 1965), desain merupakan temuan unsur fisik yang paling objektif (Aleksander, 1963) atau desain adalah tindakan dan inisiatif untuk mengubah karya manusia (Jones, 1970)”2.

 

    EPISTIMOLOGI DESAIN

    Secara epistimologi desain, desain sebagai cabang keilmuan, ilmu ilmu desain tidak dapat mencukupi dalam dirinya sendiri. Desain merupakan ilmu yang dibangun melalui peminjaman, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui konsultasi), dari berbagai keilmuan lainnya, seperti humanitas, ilmu sosial, ilmu alam, matematika, seni & estetika, serta teknik.

    Pengetahuan desain dibedakan menjadi empat kategori pengetahuan yaitu :

1. Pengetahuan tentang objek (design object), mencakup sistem, susunan, struktur, kualitas fisik, dan bentuk objek, 

2. Pengetahuan tentang praktik (design practice), pengetahuan tentang kegunaan, fungsi, dan utilitas objek, 

3. Pengetahuan tentang proses (design process), pengetahuan tentang metodologi desain, proses desain, proses produksi, dan konsumsi, 

4. Pengetahuan tentang teori (design theory), pengetahuan tentang berbagai aspek teoritis dari desain, baik teori tentang objek itu sendiri (filsafat desain), dimensi mental (psikologi desain), dimensi pertukaran (ekonomi desain), dimensi sosial (sosiologi desain) dan dimensi estetik (estetika desain).

 

     METODOLOGI

     Metodologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang metode. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, metode adalah: 

1. cara teratur yg digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dng yg dikehendaki; cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan, 

2. Lingkup sikap sekelompok sarjana thd bahasa atau linguistik, msl metode preskriptif, dan komparatif, 

3. Prinsip dan praktik pengajaran bahasa, msl metode langsung dan metode terjemahan. 

 Latar belakang metodologi diperlukan karena:

1. Mendesain adalah kegiatan memecahkan masalah yang berdasarkan pada metode yang sistematik, saintifik, serta rasional, 

2. Kesejajaran kegiatan desain sebagai kegiatan ilmiah dengan menekankan metode pada pemecahan masalah desain, 

3. Kompleksitas untuk menghadirkan desain terletak pada bagaimana desainer mampu mengutarakan seluas luasnya masalah yang melingkupi desain, 

4. Menghindari unsur subjektivitas (layaknya seniman dalam berkarya), semakin luas desainer mengurai dan mendefinisikan masalah, semakin objektif desain yang dihasilkan. 

    

    TUJUAN DARI METODOLOGI DESAIN  

    Yaitu kunci untuk mendapatkan wawasan atau kebenaran esensial yang unik menghasilkan lebih banyak solusi holistik untuk mencapai pengalaman yang lebih baik untuk pengguna dengan produk, jasa, lingkungan dan mengandalkan sistem mereka.

 

    ALASAN MENGAPA DESAIN MEMERLUKAN METODOLOGI



 

    CAKUPAN ILMU DALAM METODOLOGI DESAIN

1. Divergensi: Menggali kemungkinan dan batasan-batasan berbagai situasi dengan menerapkan warisan pemikiran kritis melalui metode penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk menciptakan pemahaman baru (ruang masalah) ke arah solusi desain yang lebih baik. 

2. Transformasi - Redefining spesifikasi solusi desain yang dapat jadikan pedoman yang lebih baik secara tradisional dan kontemporer berbagai kegiatan desain (arsitektur, grafis, industri, informasi, interaksi, dan sebagainya) dan / atau membutuhkan respons multidisiplin. 

3. Konvergensi - Prototyping berbagai kemungkinan skenario sebagai solusi desain yang lebih baik secara bertahap atau secara signifikan dalam memperbaiki warisan situasi awalnya, 

4. Keberlanjutan - Mengelola proses, mengeksplorasi, redefining dan prototipe dari solusi desain secara terus menerus, 

5. Artikulasi: hubungan visual antara bagian dan keseluruhan.

 

    DESAIN SEBAGAI SEBUAH PROSES KREATIF  

    Alur diatas memperlihatkan bagaimana pola berpikir desain.Dimanfaatkan oleh manusia-manusia kreatif berproses. Kreatif untuk menghasilkan karya-karya kreatif, sebagai Bentuk atas berbagai pertanyaan dan permasalahan dilingkungannya. 

 

    BERPIKIR KREATIF

   Berawal dari kebutuhan menuntun manusia untuk berbuat sesuatu yang lebih baik guna meningkatkan standar dan berbagai kebutuhan manusia, dengan adanya invensi, inovasi, modifikasi.

 

     BAGAIMANA BERPIKIR DESAIN ?

   Siklus desain bermula dari permasalahan, tumbuhnya Kebutuhan, pemecahan desain, proses produksi, pasar, Dipergunakan oleh masyarakat konsumen, kembali menjadi Permasalahan baru, dan seterusnya berputar

 

    METODOLOGI SEBAGAI LANGKAH DASAR MENJAWAB KEBUTUHAN :

1. Memahami pasar, teknologi dan kendala-kendala yang mungkin timbul dari sebuah masalah. Menantang masalah-masalah tersebut menjadi salah satu cara untuk mengetahui dasar masalah, tetapi yang penting adalah memahami persepsi mengamati orang-orang dalam yang ada saat ini. 

2. Mengamati orang-orang dalam yang ada saat ini. situasi kehidupan yang sebenarnya untuk menemukan apa yang membuat mereka bertingkah laku seperti itu : apa yang membingungkan mereka, apa yang mereka sukai, apa yang mereka benci, apa kebutuhan utama mereka yang tidak terpenuhi saat ini. 

3. Memvisualisasikan konsep-konsep ; memvisualisasi pengalaman-pengalaman objek dengan berbagai macam pendekatan karakter dan skenario >>> Curah pendapat (brainstorming/mind mapping). 

4. Mengevaluasi dan menyempurnakan prototipe secara berulang-ulang dan cepat. Jangan terpaku hanya pada satu prototipe karena pasti akan mengalami perubahan-perubahan, tetap perlu untuk mengamati apa yang jalan dan apa yang tidak, apa yang membingungkan, apa yang disukai, dan secara bertahap memperbaiki prototipe tersebut. 

5. Menerapkan konsep baru tersebut untuk disosialisasikan. Hasil akhir konsep dan gagasan berhasil tidaknya bergantung kepada kredibilitas semua kerja kreatif pada tahap sebelumnya. 

 

    THE PROCESS OF DESIGN METHOD 

 


    METHODS AND THE DESIGN PROCESS




Comments

Popular posts from this blog

Ramanus Netje-SejarahSeniKriyaDanDesain-LatihanTugas1

TUGAS LATIHAN 2 INFOGRAFIS